Rabu, 22 Oktober 2014

"Wajah" di Planet Mars


Sebuah foto planet Mars yang diambil satelit Viking 1 milik Amerika Serikat pada 25 Juli 1976, memicu ribuan teori konspirasi. 
Foto itu mengejutkan, karena menampakkan sebuah tonjolan mirip wajah manusia di permukaan planet merah; lengkap dengan bentuk mata, hidung, dan mulut. 
Pasca penemuan itu, spekulasi berkembang. Banyak yang menganggap struktur wajah manusia itu adalah buatan mahluk cerdas penghuni Mars di masa lalu.
.
Padahal, NASA telah menjelaskan fenomena tersebut, pada 31 Juli 1976. Dijelaskan NASA dalam rilisnya, 'wajah Mars' itu adalah mesa (formasi batu curam dengan puncak yang relatif rata). Mesa 'Wajah Mars' berada di wilayah Cydonia.


"Gambar ini menunjukkan mesa yang ter-erosi yang bentuknya menyerupai kepala manusia, menunjukkan ilusi seperti mata, hidung dan mulut," demikian isi rilis NASA ke media saat itu.

Foto tersebut diambil pada 25 Juli 1976 dalam kisaran jarak 1.873 kilometer. Namun, penjelasan itu tak mempan. Para penganut teori konspirasi berkeras, 'wajah' itu adalah artefak peradaban manusia kuno di Planet Mars. Mereka bahkan menuduh NASA sengaja menutup-nutupi adanya kehidupan lain di luar Bumi. Bahkan, ketika satelit NASA kembali mengambil foto obyek yang sama pada 1990-an dan 2001 yang menunjukkan bahwa wajah itu hanya sebuah bukit terjal.

Selasa, 21 Oktober 2014

Hujan Meteor Orionids



Tahun 2014 ini, hujan meteor Orionid akan terjadi pada dinihari tanggal 21 Oktober.
Hujan meteor Orionid akan muncul di rasi bintang Orion. Jika berniat untuk mengamati hujan meteor Orionid, bangunlah saat tengah malam pada 21 Oktober 2014. Lihatlah ke rasi bintang Orion yang berada di langit atas kepala Anda.

Hujan meteor Orionid adalah hujan meteor tahunan, artinya selalu terjadi setiap tahun. Meteor-meteor pada hujan meteor Orionid berasal dari debu komet Halley yang pernah melintasi Bumi tiap 76 tahun sekali.

Di langit yang benar-benar gelap dan terbebas dari segala macam polusi, hujan meteor Orionid akan mencapai intensitas 20 meteor per jam.

Lain halnya jika Anda mengamati peristiwa ini di langit perkotaan. Intensitas akan menurun menjadi 1-5 meteor per jam saja karena terhalang polusi.

Tidak perlu teleskop untuk mengamati hujan meteor, karena teleskop justru akan mengganggu pengamatan Anda. Cukup dengan mata telanjang saja. Hujan meteor Orionid dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
Selamat mengamati :)

Komet Siding Spring dan Mars



Sebuah komet akan berada pada jarak yang  dekat dengan Planet Mars pada tanggal 19 Oktober 2014.

Komet yang dimaksud adalah komet Siding Spring, ditemukan pada 3 Januari 2013 oleh astronom Skotlandia-Australia Robert H. McNaught, seorang pengamat komet dan asteroid yang sangat produktif.  


McNaught telah menemukan 82 komet. McNaught adalah peserta di Siding Spring Survey, sebuah program yang memburu asteroid yang berpotensi mendekati Bumi.

McNaught menemukan komet Siding Spring menggunakan teleskop Uppsala Schmidt 0,5 meter di Siding Spring Observatory, New South Wales, Australia. 

Karena komet ditemukan dari survei observatorium untuk menemukan asteroid, dengan begitu sang komet menyandang nama observatorium, Siding Spring. Secara resmi dikatalogkan sebagai C/2013 A1.

Ketika ditemukan, Komet Siding Spring berjarak sekitar 1,07 miliar kilometer dari Matahari. Sesaat setelah itu, para astronom mengidentifikasi komet dalam foto yang diambil pada 8 Desember 2012 (sebelum penemuan resmi) oleh Catalina Sky Survey di Arizona.

Berdasarkan karakteristik orbitnya, komet ini tampaknya komet yang baru terbentuk atau komet bepergian dalam orbit parabola dan membuat kunjungan pertama ke Matahari kita.

Sekadar info, komet ini akan melintas dalam jarak paling dekat dengan Matahari (disebut perihelion) pada 25 Oktober pada jarak 209 juta kilometer.

Tapi titik menarik dari kunjungan Komet Siding Spring adalah pada hari Minggu (19/10), ketika komet ini bakal berada sangat dekat dari permukaan Planet Merah.

Menurut perhitungan para astronom, titik terdekat komet Siding Spring dengan Planet Mars adalah pukul 18:28 GMT atau pada pukul 1:28 WIB pada 20 Oktober 2014.

Komet akan meluncur pada kecepatan sekitar 202.777 kilometer/jam. Pertemuan angkasa ini akan memberikan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi para ilmuwan untuk mengumpulkan data dari komet dan pengaruhnya terhadap atmosfer Mars.

Perhitungan terbaru menunjukkan bahwa pada pendekatan terdekat, komet Siding Spring hanya akan berjarak 138.700 kilometer dari permukaan Planet Mars, atau hanya 36% dari jarak rata-rata Bumi ke Bulan.

Teleskop diperlukan untuk melihat komet dari Bumi 
 

Komet ini akan mencapai magnitudo -6, atau sekitar tiga kali lebih terang dari kenampakan Planet Venus.

Namun, karena komet berjarak sekitar 243 juta kilometer dari Bumi, maka kita tidak akan melihatnya dalam "bentuk komet" yang memiliki ekor. Pengamat mata akan sangat kesulitan mengamati sang komet, namun tetap bisa melihat Planet Mars.

Anda membutuhkan teleskop untuk mengamati komet Siding Spring. Dalam pandangan teleskop, komet akan nampak bagai bintang dengan sedikit ekor dan tidak akan bergerak kemana-mana melainkan berada di sebelah Planet Mars. Disarankan menggunakan teleskop minimal memiliki aperture 8 inchi. Gunakan perbesaran mulai dari antara 200 hingga 400 kali untuk 'mempersempit' tampilan Anda.

Di mana letaknya?

Planet Mars
berada sekitar 45 derajat di atas cakrawala langit barat daya sekitar 45 menit setelah Matahari terbenam di langit Indonesia. Pada saat itu, komet Siding Spring hanya akan berada sekitar 1 derajat di sebelah kiri atas Planet Mars saat Anda mengamati lewat teleskop.

 

Soal Astronomi (21-10-2014)

1. Jarak Matahari-Jupiter = 5,2 AU. Jika Jupiter berada pada oposisi dan dianggap Matahari, Bumi, dan Jupiter segaris, maka waktu yang dibutuhkan oleh gelombang radar yang dipancarkan dari Bumi agar sampai ke Jupiter adalah ...

a) 43,3 sekon
b) 8,32 sekon
c) 2100 sekon
d) 8,32 menit
e) 2594,8 menit

Jawaban C

Saat oposisi: besar sudut Matahari – Bumi – Jupiter = 180. Saat oposisi segaris, jarak Matahari-Bumi = 1 AU = 1,496×1011 m. Jarak Matahari-Jupiter = 5,2 AU. Maka jarak Bumi-Jupiter kira-kira 4,2 AU. Waktu yang dibutuhkan cahaya Matahari (c = 2,99×10^8 m/s) mencapai Bumi = 500 sekon.
Radar menggunakan gelombang radio (v = c), maka waktu yang dibutuhkan gelombang radio mencapai Jupiter = 4,2 AU × 500 sekon = 2100 sekon

2. Pada awan molekular pembentuk bintang, proses pembentukan bintang yang ditandai dengan terjadinya proses keruntuhan (kolaps) akan mulai terjadi bila pada awan tersebut :

a) energi termal > energi potensial, massa awan > massa kritis (massa Jeans) 
b) energi termal < energi potensial, massa awan > massa kritis (massa Jeans)
c) energi termal > energi potensial, massa awan < massa kritis (massa Jeans)
d) energi termal < energi potensial, massa awan = 2 × massa kritis (massa Jeans)
e) energi potensial = 0.5 × energi kinetik

Jawaban : B

Energi thermal < Energi potensial, Massa awan > Massa Jeans.
Bila ini dipenuhi, maka proses pengerutan gravitasi sebagai awal pembentukan bintang akan terjadi.

3. Fase apakah Bulan bila terbit pada pukul 06.00?

a) Bulan Purnama 
b) Bulan Mati
c) Kuartil Akhir
d) Waxing Gibbous
e) Wanning Gibbous

4. Jika dilihat dari Bumi,maka posisi planet dalam yang tidak pernah ada adalah…

a) Konjungsi bawah dan konjungsi atas
b) Konjungsi bawah dan elongasi barat
c) Konjungsi atas dan elongasi timur
d) Elongasi barat dan elongasi timur
e) Oposisi dan kuadratur

Jawaban : E

Lihat gambar
 

Elongasi - Sudut antara arah ke Matahari dan arah ke planet dilihat dari Bumi. Sebuah planet dapat berada pada elongasi Barat atau elongasi Timur, bergantung kepada posisi planet dilihat dari Bumi di sebelah barat atau timur Matahari. Elongasi planet superior sebesar 0 sampai dengan 180 derajat. Untuk planet inferior, sudut terbesar 28 derajat (Merkurius) dan 48 derajat (Venus).

Konjungsi – Elongasi 0 derajat. Konjungsi bawah terjadi ketika planet berada diantara Bumi dan
Matahari. Konjungsi atas terjadi ketika berada pada sisi berlawanan dari Bumi. Hanya planet inferior yang dapat berada pada konjungsi bawah.

Kuadratur – Elongasi 90 derajat. Sebuah planet dapat berada pada kuadratur barat ataupun kudratur timur berdasarkan letak benda di sebelah Barat atau Timur Matahari dilihat dari Bumi. Planet inferior tidak pernah berada pada posisi kuadratur.

Oposisi – Elongasi 180 derajat. Pada saat oposisi, sebuah planet berada pada meridian pengamatpada waktu tengah malam. Planet inferior tidak pernah berada pada oposisi.

Rabu, 07 Mei 2014

Soal Astronomi (07-05-2014)

Soal ini dapat digunakan untuk persiapan OSP Astronomi 1 bulan lagi

1. Ada dua buah planet, yakni A dan B yang masing-masing memiliki radius Ra dan Rb dengan Ra = 11,2 Rb. Bila diketahui percepatan gravitasi masing-masing adalah ga dan gb dengan ga = 2,7 gb,maka perbandingan kecepatan lepas sebuah wahana antariksa yang diluncurkan dari planet A terhadap kecepatan lepasnya bila diluncurkan dari planet B adalah ...

A. 5,5
B. 30
C. 2,5
D. 15
E. 9,5

2. Sebuah fragmen komet dengan massa 1 ton terperangkap mengorbit Bumi pada jarak 10 jejari bumi (R) dari pusat Bumi dengan kecepatan (1,5 GM/R)^½ maka total energi dari fragmen komet adalah ...

A. -1,56 x 10^6 m²/s²
B.  15,6 x 10^6 m²/s²
C. -18,8 x 10^6 m²/s²
D. 18,8 x 10^6 m²/s²
E.  0

3. Jika gaya pasang surut per satuan massa oleh Bulan yang dirasakan Bumi, aB, aB = 2.G.mB.R/rB³ dengan mB ,rB dan R masing-masing adalah massa Bulan,jarak Bumi-Bulan dan jejari Bumi,maka ...

A. Gaya pasang surut oleh Matahari lebih besar karena massanya lebih besar dibandingkan dengan massa Bulan
B. Gaya pasang surut oleh Matahari lebih besar karena jarak Bumi-Matahari lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bumi-Bulan
C. Gaya pasang surut oleh Matahari sekitar 2 kali gaya pasang surut oleh Bulan
D. Gaya pasang surut oleh Bulan sekitar 2 kali gaya pasang surut oleh Matahari
E. Tidak ada yang benar

4. Phobos mengorbit mars dengan periode 0,32 hari dan jarak 94000 km. Massa Mars adalah ...

A. 6,43 . 10^23 kg
B. 7,34 . 10^23 kg
C. 9,57 . 10^23 kg
D. 1,57 . 10^24 kg
E. 2,43 . 10^24 kg

5. Sebuah komet dengan massa m terperangkap mengorbit Bumi dengan massa M pada jarak 2R dari pusat Bumi. Dengan kecepatan (1,5GM/R)^0,5. Maka total energi pecahan komet adalah ...

A. GMm/4R
B. -GMm/4R
C. GMm/2R
D. -GMm/R
E. GMm/R

6. The escape velocity (V) of an object (at its surface) depends on its mass (M) and radius (R),and is given by V = √(2GM/R). Assume a star with an escape velocity of 1800 km/s subsequently becomes a neutron star having a radius 10000 times smaller than the original star,the escape velocity of the neutron star would be ...

A. 200.000 km/s
B. 180.000 km/s
C. 180.000 m/s
D. 569.210 km/s

7. If the orbital speed of earth as 30 km/s and the distance earth from sun as 1 AU,the mass of Sun would be...

A. 1,9 . 10^30 kg
B. 2,0 . 10^30 kg
C. 2,1 . 10^30 kg
D. There is no right answer

8. Bila diketahui eksentrisitas orbit bumi adalah 0,017 , maka perbandingan diameter sudut Matahari saat Bumi di titik perihelion dan titik aphelion adalah ...

A. 967/1000
B. 17/1000
C. 983/1000
D. 34/1000
E. 1,00

9. Bila kita tinggal di Mars, maka 1 parsec = ...

A. 412530 SA
B. 3,26 tahun cahaya
C. 4,97 tahun cahaya
D. 3,09 x 10^13 km
E. 20500 SA

10. Periode orbit sebuah satelit yang mengorbit bulan adalah 2 jam 20 menit. Jarak minimum dan maksimum satelit tersebut dari permukaan bulan adalah 80 km dan 600 km. Jika radius bulan adalah 1738 km dan jarak bumi-bulan 384.000 km, tentukan sumbu semi mayor dan eksentrisitas orbit satelit dan hitunglah perbandingan massa bumi dan bulan. (periode sideris bulan 27 1/3 hari)

Letak Bumi di Alam Semesta

Letak Matahari di Galaksi Bimasakti


Galaksi Bima Sakti adalah salah satu dari kelompok galaksi yang dikenal sebagai Grup Lokal Galaksi. Para astronom telah menemukan bahwa letak Grup Lokal galaksi kita adalah di pinggiran cluster raksasa yang terdiri dari beberapa ribu galaksi, yang disebut Cluster Virgo.

Grup Lokal

Virgo Supercluster (Virgo SC) atau Local Supercluster (LSC atau LS) adalah supercluster tidak teratur yang berisi Kluster Virgo, sementara Kluster Virgo berisi Grup Lokal Galaksi dan Grup Lokal Galaksi berisi galaksi Bima Sakti, Andromeda dan galaksi lainnya. Setidaknya 100 kelompok galaksi dan cluster terletak di dalam Virgo Supercluster. Diameter Supercluster ini diperkirakan sekitar 110 juta tahun cahaya.

Urutannya sebagai berikut :

Bumi → Tata Surya → Bima Sakti → Grup Lokal Galaksi → Kluster Virgo → Virgo Supercluster

Namun Virgo Supercluster hanyalah salah satu dari jutaan superkluster di alam semesta yang teramati. Untuk pengetahuan kita saat ini,tidak ada pusat alam semesta dan alam semesta tidak punya ujung. Jadi diluar Grup Lokal Galaksi kita, Virgo Cluster dan Virgo Supercluster, akan sangat sulit menggambar lokasi relatif galaksi kita untuk setiap titik acuan khusus atau tetap di ruang angkasa yang maha luas ini.

Misteri Bercak Hitam di Planet Uranus

Pada tahun 2006, teleskop luar angkasa Hubble dan teleskop Keck menemukan tempat gelap di Uranus. Bintik serupa pernah terlihat juga di Neptunus sebelumnya. Objek ini diperkirakan disebabkan oleh pusaran di atmosfer. Para ilmuwan masih tidak yakin, bagaimanapun dan apa yang menyebabkan ini.

Bintik hitam di Uranus

Fenomena ini bisa menjadi sebuah lubang dalam awan yang memungkinkan kita melihat lebih dalam ke planet ini. Atau sesuatu yang gelap mungkin telah naik ke atmosfer atas planet ini.

Bercak putih di Uranus yang terlihat pada tahun 2011
Pada tahun 2011, para astronom melihat kebalikan dari titik hitam ini, yakni bercak putih besar yang 10 kali lebih terang. Tampaknya bercak ini memiliki lebar ratusan mil dan kemungkinan sebuah badai metana raksasa. Hubble buru-buru berbalik untuk menyelidikinya, dan menemukan bahwa titik terang ini berpasangan dengan bercak gelap dan berada tepat di sampingnya.

Sampai sekarang, kita belum bisa menjelaskan bercak gelap yang kita lihat di Uranus. Mungkin harus dikirimkan wahana antariksa ke Uranus untuk menjawab pertanyaan ini.

Selasa, 06 Mei 2014

Solusi OSK Astronomi 2014 (Bagian 2)

11. Pada bulan Januari,Bumi paling dekat dari Matahari (yaitu sekitar 147 juta km) dan pada bulan Juli,Bumi paling jauh dari Matahari (152 juta km). Berapakah perbandingan percepatan gravitasi Matahari yang dirasakan Bumi antara saat perihelion dan aphelion?
A. gper : gap = 1 : 0,935
B. gper : gap = 1 : 0,967
C. gper : gap = 1 : 1,034
D. gper : gap = 1 : 1,069
E. gper : gap = 1 : 1,191

Jawaban : A

Rumus percepatan gravitasi adalah g = GM/r²

g per/g ap = (GM/rper²)/(GM/rap²)

Selesaikan dan perbandingan menjadi

gper/gap = rap²/rper²

Masukkan harga

gper/gap = 152²/147² = 1,069 = 1/0,935


12. Gelombang bunyi bergerak dalam air mempunyai frekuensi 256 Hz dan panjang gelombang 5,77 m. Maka kecepatan gelombang suara dalam air adalah...

A. 480 m/detik
B. 980 m/detik
C. 1480 m/detik
D. 1980 m/detik
E. 2480 m/detik

Jawaban : C

Rumus kecepatan gelombang suara

V = f λ = 256 . 5,77 = 1.477,12 m/detik

13. Bila diketahui massa Bumi dan massa Bulan masing-masing adalah 5,98 x 10^24 kg dan 7,3 x 10^22 kg maka pada jarak Bumi-Bulan 384405 km,titik pusat massa (barycenter) terletak pada...

A. Pusat Bumi
B. 1707 km dari pusat Bumi
C. 4671 km dari pusat Bumi
D. 6378 km dari pusat Bumi
E. 172200 km dari pusat Bumi

Jawaban : C

Rumus barycenter adalah m . Rm = M . RM dimana m = massa bulan, Rm = jarak pusat bulan ke barycenter, M = massa Bumi, RM = jarak pusat bumi ke barycenter

masukkan harga ke persamaan

7,3E22 (384405 - X) = 5,98E24 . X

X = 4.692,56 km dari pusat bumi


14. Periode rotasi Pluto 6,4 hari, sedangkan periode orbit dan rotasi Charon juga 6,4 hari. Pilih diagram yang menggambarkan posisi Pluto dan Charon selama satu periode secara berurutan diamati dari kutub utara orbitnya. Objek besar dalam gambar menyatakan Pluto dan yang kecil menyatakan Charon



Jawaban : A

Dilihat dari kutub utara orbit, benda langit mengorbit berlawanan arah dengan jarum jam.


15. Daerah HII (hidrogen terionisasi satu kali) adalah bagian dari Nebula yang dapat kita temukan di sekitar

A. Bintang muda yang sangat panas
B. Bintang normal seperti Matahari
C. Bintang raksasa merah
D. Bintang maha raksasa merah
E. Bintang katai coklat

Jawaban : A

16. Efek Doppler terjadi pada gelombang elektromagnetik dan suara,dan bergantung pada perubahan jarak antara sumber dan pengamat. Pilihlah jawaban yang benar!

A. Jika jarak konstan, maka panjang gelombang berkurang
B. Jika jarak bertambah, maka panjang gelombang berkurang
C. Jika jarak berkurang, maka panjang gelombang berkurang
D. Jika jarak berkurang, maka panjang gelombang konstan
E. Jika jarak berkurang, maka panjang gelombang bertambah

Jawaban : C

Jika sumber mendekat, maka panjang gelombang memendek. Sedangkan bila sumber menjauh, maka panjang gelombang memanjang. Hanya option C yang sesuai

17. Dua buah bintang, A dan B masing-masing mempunyai magnitudo mutlak 5 dan 10. Jika kedua bintang ini diamati mempunyai magnitudo semu yang sama,dengan mengabaikan penyerapan oleh materi antar bintang, maka ...

A. Jarak bintang A 10 kali lebih jauh daripada jarak bintang B
B. Jarak bintang B 10 kali lebih jauh daripada jarak bintang A
C. Jarak bintang A dan B sama
D. Jarak bintang A 5 kali lebih jauh daripada jarak bintang B
E. Jarak bintang B 5 kali lebih jauh daripada jarak bintang A

Jawaban : A

Hitung perbandingan luminositas bintang A dan B

La/Lb = 100^(Mb-Ma)/5)

La/Lb = 100^(10-5)/5 )

La/Lb = 100^(5/5)

La/Lb = 100

Magnitudo semu kedua bintang sama, berarti fluks yang sampai ke bumi dari bintang A = bintang B .

Ea = Eb
La/(4.Ï€.ra²) = La/(4.Ï€.rb²)

kita coret nilai 4Ï€,sehingga

La/ra² = Lb/rb²

r disini adalah jarak bintang ke bumi. Sebelumnya Luminositas bintang A sudah kita cari (La) . Masukkan harga La

100Lb/ra² = Lb/rb²

Selesaikan dan didapat ra = √(100rb²) = 10rb

Jarak bintang A, 10 kali lebih jauh jarak bintang B


18. Jika bumi berotasi 2 kali lebih cepat daripada sekarang,tetapi periode revolusinya tetap,maka di ekuator Bumi ...

A. Panjang malam akan menjadi dua kali lebih lama daripada sekarang
B. Panjang malam akan menjadi setengahnya daripada sekarang
C. Panjang malam tetap
D. Panjang siang menjadi dua kali panjang malam
E. Panjang siang tidak akan berubah

Jawaban : B


19. Jika orbit Bulan menjadi sedikit lebih besar,gerhana matahari ...

A. Akan lebih mungkin menjadi gerhana Matahari cincin
B. Akan lebih mungkin menjadi gerhana Matahari total
C. Akan menjadi lebih sering
D. Tidak akan mengubah penampakan
E. Tidak akan pernah terjadi

Jawaban : A

Jika orbit bulan lebih besar, tentu bulan semakin jauh dari Bumi. Sehingga bulan terlihat lebih kecil di langit. Maka apabila terjadi gerhana matahari, lebih memungkinkan menjadi gerhana Matahari Cincin.


20. Jika radius orbit Bumi mengelilingi Matahari menjadi dua kali lebih besar daripada sekarang, maka satu kali mengorbit, Bumi memerlukan waktu ...

A. Sekitar dua kali lebih pendek
B. Sekitar dua kali lebih panjang
C. Sekitar tiga kali lebih panjang
D. Sekitar tiga kali lebih pendek
E. Kira-kira sama dengan sekarang

Jawaban : C

Antara radius orbit dan periode memiliki hubungan

T² =a³

Dimana T adalah periode dan a adalah jarak ke matahari atau radius orbit.

Jika radius 2 kali lebih besar,maka

T² =2³
T = √8 = 2,8 = sekitar 3 kali lebih panjang

Solusi OSK Astronomi 2014 (Bagian 1)

1. Tinjaulah dua gugus bintang x dan y. Pada gugus bintang x,total energi yang dipancarkan adalah 12000 satuan,yang berasal dari 50 bintang kelas spektrum O dan 20 bintang kelas spektrum B. Pada gugus bintang Y, total energi yang dipancarkan adalah 5000 satuan, yang berasal dari 20 bintang kelas spektrum O dan 10 bintang kelas spektrum B. Energi yang dipancarkan oleh satu bintang kelas spektrum O dan satu bintang kelas B di kedua gugus bintang tersebut adalah ...

A. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan
B. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan
C. Kelas O sebanyak 100 satuan,kelas B sebanyak 100 satuan
D. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 200 satuan
E. Kelas O sebanyak 200 satuan,kelas B sebanyak 150 satuan

Jawaban : A

Soal dapat dengan mudah diselesaikan dengan spldv. Kita ubah soal dalam persamaan.

50 O + 20 B = 12000
20 O + 10 B = 5000

Selesaikan,dan didapat hasil O = 200 . Dan masukkan nilai O ke salah satu persamaan dan didapat B = 100


2. Satu satuan astronomi ditetapkan IAU (International Astronomical Union) pada tahun 2009 sebesar 149597870700 m. Maka 1 tahun cahaya ...

A. 63241 SA
B. 70650 SA
C. 56890 SA
D. 77832 SA
E. 82445 SA

Jawaban : A

Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun. Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/s. Sehingga 1 tahun cahaya = 86400 x 365,25 x 300.000.000 m = 9,46E15 m

1 tahun cahaya = 9,46E15 m / 149597870700 m = 63.284,857 SA

Error yang lumayan ini karena nilai kecepatan cahaya yang saya bulatkan.


3. Uang sebanyak Rp 1000 digunakan untuk membeli tiga bungkus permen. Setiap tiga lembar bungkus permen dapat ditukarkan dengan sebungkus permen yang baru. Dengan uang sebanyak Rp5000,berapa jumlah permen yang dapat kita peroleh?

A. 15
B. 18
C. 20
D. 21
E. 22

Jawaban : E

Dengan Rp1000 mendapat 3 permen. Dengan Rp5000 mendapat 15 bungkus permen. Dikarenakan 3 bungkus permen dapat ditukar dengan 1 permen,maka kita mendapat tambahan 15/3 = 5 permen. 5 bungkus permen yang ini dapat ditukar dengan 1 permen baru dengan sisa 2 bungkus permen. Lalu 1 bungkus permen yg baru saja didapat ditambah dengan sisa 2 bungkus permen dapat ditukarkan dengan sebuah permen yang terakhir.

Total Permen = 5 x 3 + 5 + 1 + 1 = 22


4. Limit jejari ekuator (r) bintang berotasi cepat mendekati nilai 3/2 r kutub,dan dinyatakan dalam persamaan limit

lim r→ 3/2 rkutub (1/r - 1/rkutub + ω²r²/2GM) = 0

Masing-masing menyatakan jejari di kutub, kecepatan sudut bintang, konstanta gravitasi dan massa bintang. Nilai kecepatan sudut bintang pada limit tersebut adalah...

A. ω = √(3/2) √(GM/rkutub³)
B. ω = √(4/9) √(GM/rkutub³)
C. ω = √(8/27) √(GM/rkutub³)
D. ω = √(27/8) √(GM/rkutub³)
E. ω = √(9/8) √(GM/rkutub³)


Jawaban : C

Dalam soal ini,bentuk limit bukan 0/0. Dengan begitu,kita langsung bisa memasukkan nilai 3/2 rkutub ke r


lim r→ 3/2 rkutub (1/r - 1/rkutub + ω²r²/2GM) = 0

1/(3/2 rkutub) - 1/rkutub + ω²2,25rkutub²/2GM = 0

2/3 rkutub - 3/ 3rkutub + ω²2,25rkutub²/2GM = 0

ω²2,25rkutub²/2GM = 1/3rkutub

ω² = 2GM / 6,75rkutub³

ω = √(8/27) √(GM/rkutub³)


5. Berapakah jarak yang ditempuh Bumi dalam peredarannya mengelilingi matahari setiap hari? Anggap matahari tidak bergerak, dan Bumi mengelilingi matahari dalam lintasan lingkaran dengan jari-jari 150 juta km

A. 258 juta km
B. 25,8 juta km
C. 2,58 juta km
D. 258000 km
E. 25800 km

Jawaban : C

Lintasan yang ditempuh bumi dalam 1 tahun adalah

2Ï€r = 2Ï€ x 150.000.000 km = 942.477.796 km.

Dalam satu tahun terdapat 365,25 hari,sehingga dalam 1 hari,jarak yang ditempuh bumi = 942.477.796 km/365,25 hari = 2,58 juta km/hari


6. Sebuah teropong tidak diketahui panjang fokus objektifnya. Untuk mengukurnya,dipasanglah sebuah lensa okuler yang panjang fokusnya 27 mm di pangkal teropong itu,lalu digunakan untuk meneropong bulan. Setelah dicoba mengatur posisi okuler,diperoleh citra bulan paling tajam ketika jarak objektif dan okuler 138,5 cm. Berapakah panjang fokus objektif teropong tersebut?

A. 135,8 cm
B. 165,5 cm
C. 111,5 cm
D. 141,2 cm
E. 133,1 cm

Jawaban : A

Citra paling tajam ketika panjang teleskop (d) sama dengan jumlah panjang fokus kedua lensa.

d = f ob + f ok
138,5 = f ob + 2,7
f ob = 135,8 cm


7. Sebuah asteroid berbentuk elipsoid (seperti bola rugby) bermassa 1 juta ton,radius girasinya 1,2 km dan periode rotasinya 20 menit. Astronom berniat menghentikan rotasi asteroid tersebut dengan memasang roket pada radius girasinya dengan arah roket yang paling efektif menghambat rotasi. Jika roket dapat memberi gaya sebesar 1000000 N,berapa lamakah roket harus dinyalakan agar rotasi asteroid berhenti?

A. 2000Ï€ detik
B. 200 detik
C. 20 detik
D. 2Ï€ detik
E. 0,2 detik

Jawaban : A

Asteroid memiliki perioda rotasi,berarti asteroid mengitari poros dengan momen inersia (gunakan yg umum) I = mr²

Gaya yang diberikan pada asteroid untuk menghentikan rotasi berimplikasi pada torsi yang dihasilkan

τ = I α

Torsi (Ï„) adalah perkalian vektor antara vektor radius (r) dan gaya (F).
Pada asteroid ini,kita anggap F dan r tegak lurus (90º)

Fr = Iα

Torsi yang diberikan akan membuat rotasi asteroid melambat (percepatan sudut negatif)

αt = ω
αt = 2π/T
α = 2π/Tt

T = periode awal
t = waktu untuk membuat asteroid berhenti berotasi.

Fr = Iα

masukkan nilai I dan α

Fr = mr².2Ï€/Tt
t = 2Ï€mr/FT

masukkan harga ke persamaan yang baru didapat

t = (2Ï€ . 10^9 kg . 1200 m) / (10^6 N x 1200 s)

t = 2000Ï€ detik


8. Benda langit apa yang sering digunakan untuk pengukuran waktu dengan ketelitian sangat tinggi? Apa alasannya?

A. Matahari, karena waktu terbit dan terbenam matahari sangat konsisten sehingga dapat dihitung jauh hari sebelumnya
B. Bulan,karena jangka waktu berubahnya fase bulan sangat teratur sehingga dapat dihitung dengan teliti
C. Quasar,karena quasar mempunyai variabilitas yang teratur dalam skala waktu yang sangat pendek
D. Pulsar,karena pulsar menghasilkan pulsa-pulsa dengan periode yang sangat pendek dan teratur
E. Bintang,karena posisi bintang-bintang tetap di langit di dalam formasi rasi bintang sehingga tidak ada perubahan posisi dalam jangka waktu lama

Jawaban : D


9. Sebuah asteroid dengan massa 1,2 juta ton diperkirakan akan menyerempet Bumi ketika masuk ke dalam medan gravitasi Bumi. Untuk menghindari bencana,asteroid itu dicoba dihancurkan dengan cara mendaratkan pesawat antariksa asteroid itu,lalu ditanamkan bom nuklir di dalamnya dan diledakkan. Ternyata bom itu gagal menghancurkan asteroid,malah membelahnya jadi dua bagian yang massa masing-masing 0,9 juta ton dan 0,3 juta ton. Jika mula-mula asteroid bergerak dengan kecepatan 80000 km/jam,setelah tumbukan bagian 0,9 juta ton bertambah kecepatannya menjadi 100000 km/jam dalam arah yang sama seperti semula,berapakah kecepatan bongkahan asteroid yang 0,3 juta ton? Kemana arahnya?

Jawaban : A

Mengerjakan soal ini dengan menggunakan konsep tumbukan dengan kekekalan momentum.

p awal = p akhir

m0 . v0 = m1 . v1 + m2 . v2

massa awal (m0) adalah massa asteroid sebelum terbelah

1,2 juta ton x 80000 = 0,9 juta ton x 100000 + 0,3 juta ton x v2

v2 = 20000 km/jam

tanda positif menyatakan arah gerak yang sama dengan arah semula


10. Bukti nyata terjadinya pemanasan global di Tata Surya yang dikhawatirkan dapat terjadi juga di Bumi adalah...
A. Pemanasan atmosfer Matahari oleh reaksi nuklir di dalamnya
B. Pemanasan atmosfer Venus karema ada gas CO2 yang tebal di atmosfernya
C. Pemanasan atmosfer Merkurius karena intensitas pencahayaan Matahari yang tinggi
D. Pemanasan atmosfer Jupiter karena selimut gas H2O yang berkerapatan tinggi
E. Pemanasan atmosfer Mars karena badai debu dari pasir di permukaan Mars

Jawaban : B

Minggu, 04 Mei 2014

Daftar Asteroid yang Dalam Waktu Dekat Akan Menghampiri Bumi

Daftar asteroid yang akan melintas dekat Bumi sampai tanggal 15 Mei 2014


Keterangan :
LD = Lunar Distance (jarak bumi ke Bulan = ±384.000 km)

Jumat, 02 Mei 2014

Jadwal Fenomena Astronomi Mei 2014

1. Hujan Meteor Eta Aquarids (5-6 Mei 2014)

Eta Aquarids biasanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam. Namun pada puncaknya yang terjadi tanggal 5-6 Mei, ia mampu menghasilkan hingga 60 meteor/jam. Sebagian besar aktivitasnya terlihat di belahan bumi selatan. Di belahan bumi utara, ia menghasilkan sekitar 30 meteor/jam .

Hujan meteor ini dihasilkan oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet Halley, yang telah dikenal dan diamati sejak zaman kuno. Tampilan terbaik untuk melihatnya adalah mencari lokasi gelap setelah tengah malam. Meteor akan muncul dari konstelasi Aquarius.

2. Bulan Di Apogee (Titik Terjauh) (6 Mei 2014)

Bulan mencapai titik terjauhnya dari Bumi pada jarak 404.319 km dari Bumi.

3. Oposisi Saturnus (10 Mei 2014)

Planet bercincin akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Ini adalah waktu terbaik untuk melihat dan memotret Saturnus dan bulan-bulannya. Sebuah
teleskop menengah atau besar akan memungkinkan Anda untuk melihat cincin Saturnus dan beberapa bulannya (satelitnya) yang terang.

4. Bulan Purnama (14 Mei 2014)

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi.

5. Venus Di Aphelium (16 Mei 2014)

Venus akan berada di titik terjauh dari Matahari pada jam 14:00 GMT

6. Bulan Berada Pada Perigee (Titik Terdekat) (18 Mei 2014)

Bulan mencapai perigee, titik terdekat dengan Bumi, 367.099 km dari Bumi.

7. Kemungkinan Terjadinya Badai Meteor (24 Mei 2014)

Dini hari pada tanggal 24 Mei, Bumi akan melewati bidang puing-puing yang ditinggalkan oleh komet kecil yang dikenal sebagai P/209 LINEAR. Para astronom memprediksikan bahwa interaksi ini dapat menyebabkan ledakan singkat namun intens dari aktivitas meteor yang bisa berkisar dari puluhan hingga ratusan meteor per jam. Tidak ada yang pasti, tapi banyak model matematika yang memprediksi bahwa fenomena ini bisa menjadi fenomena hujan meteor yang paling intens yang terjadi lebih dari satu dekade.

8. Bulan Baru (28 Mei 2014)

Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari, dan tidak akan terlihat dari Bumi. Ini adalah
kesempatan bagus untuk mengobservasi objek luar angkasa karena tidak adanya cahaya bulan yang mengganggu.

Selamat mengamati.

Jumat, 18 April 2014

Hukum Pergeseran Wien

Apabila temperatur suatu benda semakin tinggi,maka panjang gelombang maksimumnya akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek (Ke arah biru. Hal ini dapat menjelaskan mengapa bintang yang panas memiliki warna biru, bukan merah). Panjang gelombang maksimum adalah panjang gelombang yang mempunyai energi paling besar.

Panjang gelombang maksimum berbanding terbalik dengan suhu mutlak (T). Hasil perkalian antara panjang gelombang (λ maks) dengan suhu mutlak memiliki hasil tetap yang dikenal dengan konstanta Wien.

Dapat dirumuskan :

λ maks . T = C

λ maks = panjang gelombang maksimum (m)
T = suhu mutlak (K)
C = Konstanta Wien (2,898 x 10^-3 mK)

Bila λ dikonversikan dalam cm maka rumus menjadi :

λ = 0,2898 / T

Sabtu, 29 Maret 2014

Laut Setenang Kaca di Permukaan Titan


Foto ini menunjukkan kilatan pertama sinar matahari yang dipantulkan oleh sebuah danau di Titan yang diambil oleh pesawat ruang angkasa NASA Cassini
Dari pantauan radar milik pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA, terungkap bahwa permukaan Ligeia Mare, laut terbesar kedua di Titan sangat mulus bagaikan kaca. Ini kemungkinan terjadi karena kurangnya
hembusan angin di bulan milik Saturnus tersebut.

"Jika Anda melihat laut ini,ia benar-benar tak bergerak. Sama halnya seperti permukaan kaca," kata Howard Zebker, peneliti dari Stanford University yang mengetuai penelitian. Temuan yang dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters itu juga mengindikasikan bahwa permukaan padat di sekitar laut itu juga kemungkinan terbuat dari material organik, bukan air yang membeku.

Dalam memantau, Cassini memancarkan gelombang radio ke permukaan Titan dan menganalisa gema yang dihasilkan. Kekuatan sinyal yang dipantulkan mengindikasikan seberapa besar gelombang terjadi di
permukaan laut.

"Jika permukaan air sangat rata, ia bagaikan kaca yang halus sempurna dan Anda akan melihat sinar matahari dengan terang. Tetapi jika permukaan laut bergelombang, sinar matahari akan terpantul ke banyak arah, dan sinar akan menjadi lebih redup," sebut Zebker. Hasilnya, permukaan laut Ligeia Mare nyaris tak bergelombang. "Sensitivitas radar Cassini mencapai satu milimeter. Artinya, kalaupun ada gelombang di Ligeia Mare, ukuran gelombang tersebut lebih kecil dari satu milimeter, dan ini menandakan permukaan laut tersebut sangat mulus," sebut Zebker.

Satu penjelasan yang paling memungkinkan atas tenangnya permukaan laut Ligeia Mare adalah tidak adanya angin yang berhembus di kawasan itu saat Cassini melakukan pemantauan. Penjelasan lainnya adalah kemungkinan ada satu lapisan material tipis yang menekan pergerakan gelombang. "Sebagai contoh, di bumi, jika Anda menuangkan minyak di atas laut, Anda akan menahan banyak gelombang- gelombang kecil," sebut Zebker.

Pemandangan di Permukaan Mars Saat Sore Hari

Sebuah mosaik dari MSL Mastcam yang diambil pada Sol 582
Gambar menarik ini diambil dari permukaan Mars. Gambar ini diambil oleh Mascam Curiosity (rover penjelajah di planet Mars buatan NASA) pada sol 582 (sol adalah sebutan hari untuk planet Mars. 1 sol sedikit lebih panjang dari 1 hari bumi) atau Kamis, 27 Maret, 2014 waktu Bumi.

Selasa, 11 Maret 2014

Soal Astronomi (11-03-2014)

1. Hitunglah radius suatu satelit geostasioner !

Jawab :

Satelit geostasioner adalah satelit yang setiap saat berada di atas suatu titik yang sama pada permukaan bumi,sehingga periode satelit sama dengan periode rotasi bumi (8,64e4 sekon).

(2phi*r / T)^2 = GM / r

r^3 = GMT^2 / 4phi^2
r^3 = (6,67E-11)(6E24)(8,64E4)^2 / 4phi^2
r = 42,3E6 meter

2. Teleskop Ruang Angkasa Hubble mengitari bumi pada jarak 800 km. Tentukan kecepatan sirkular Hubble !

Jawab :

h = 8E5 meter
r = R + h = 6,4E6 m + 8E5 = 7,2E6 meter

Rumus kecepatan sirkular :

V = (GM / r)^0,5
V = (6,67E-11/7,2E6)^0,5
V = 7455 m/s

3. Sebuah bintang berjarak 3 pc mengalami blue shift pada spektrumnya. Kecepatan gerak sejati total bintang sebesar 74 km/s. Sudut antara vektor kecepatan tangensial dan kecepatan radial bintang = 30 derajat. Hitunglah :

a. Waktu yang diperlukan bintang untuk berada pada jarak terdekat.
b. Jarak terdekat bintang dari bumi

Jawab :

d = 3 pc = 9,258E13 km
beta = 30 derajat
v = 74 km/s

a) t = d cos beta / v
t = (9,258E13) cos 30 / 74
t = 1,083E12 sekon = 34.356,5 tahun

b) d` = v.t.tan beta (74)(1,083E12)(tan 30)
d` = 4,62E13 = 4,89 tahun cahaya



Keterangan : aEn = a x 10^n . Misal, 24E12 = 24 x 10^12

Selamat Belajar :)

Jumat, 07 Maret 2014

Soal Astronomi (07-03-2014)

1. Sebuah bintang memiliki magnitudo semu 1,23 dan koreksi bolometriknya 0,30. Jika diameter sudut bintang (delta) 0,02" dan radius bintang 20,2 kali radius matahari,tentukan :

A. Temperatur efektif bintang
B. Paralaksnya

Solusi :

m = mv = 1,23
BC = 0,3
delta = 0,02"
R = 20 R matahari = 20 D matahari

A. Temperatur efektif adalah temperatur permukaan sebuah bintang. Dapat dicari dengan persamaan :

log Teff = 2,726-0,5 log delta - 0,1 mbol

Dari persamaan diatas yang perlu kita cari terlebih dulu yakni mbol.

mv - mbol = BC
mbol = mv - BC = 1,23-0,3 = 0,93

Masukkan harga ke persamaan

log Teff = 2,726 - 0,5 log 0,02 - 0,1(0,93)
log Teff = 3,482
Teff      =  3033,89 K

Jadi, suhu permukaan bintang tersebut adalah 3033,89 Kelvin.

B. Paralaks bintang diberikan oleh :

P = 1/d

Kita harus mencari jarak bintang terlebih dahulu. Di data sudah ada radius bintang. Bila diameter sudut dan diameter linier diketahui jarak dapat ditentukan.

Pertama cari dahulu diameter bintang.

Dbintang = 20,2 Dmatahari.

Kita tentukan D matahari dulu dengan persamaan

d = D / sin delta

Kita tahu bahwa jarak matahari 1 AU dan diameter sudut matahari adalah 30'. Masukkan harga untuk mendapatkan diameter matahari :

D = 150E6 x sin 30'
D = 1.308.980 km

Dbintang = 20 Dmatahari = 26.441.396 km

Kita cari jarak bintang

d = D / sin delta
d = 26.441.396 / sin 0,02"
d = 2,7269E14 km

Ubah ke parsec untuk mendapatkan paralaks bintang

d = 28,826 tahun cahaya = 8,8424 pc

p = 1/d = 1/8,842 = 0,11"


2. Bintang A dengan magnitudo mutlak 4,23 dan jarak 15 pc dan bintang B dengan magnitudo mutlak 3,38 berjarak 35 pc. Bintang mana yang tampak lebih terang?

Solusi :

M bintang A = 4,23
d bintang A = 15 pc

M bintang B = 3,38
d bintang B = 35 pc

m bintang A kita cari dulu

m-M = -5 + 5 log d
m =M -5 + 5 log d
m = 4,23 - 5 + 5 log 15
m = 5,11

m bintang B

m = 3,38-5 + 5log 35 = 6,1

Bintang (atau objek langit lainnya) akan tampak semakin terang bila harga magnitudo semakin kecil. Setelah kita cari,didapatkan bahwa bintang A lebih terang dibandingkan bintang B.


3. Pengamatan VLBI menunjukkan bahwa pusat Bimasakti besarnya sekitar 0,002 detik busur. Berapakah diameternya dalam SA?

Solusi :

Jarak ke pusat bimasakti yang kita ketahui yakni 25 ribu tahun cahaya (nilai penting seperti ini minimal anda harus ingat. Karena terkadang konstanta astronomi yang umum tidak dicantumkan di soal sehingga harus dihafal).

delta = 0,002"

D = sin delta x d
D = sin 0,002" x 25000 tahun cahaya
D = 2,42E-4 tc
D = 2.293.168.712 km
D = 15,28 SA

Selasa, 04 Maret 2014

Soal Astronomi (04-03-2014)

1. Bayangkan ada alat yang dapat membuat Bumi menjadi blackhole. Perkirakan radius Bumi jika hal itu terjadi !

Jawab :

Radius maksimal bintang untuk menjadi blackhole diberikan oleh :

Rs = 2GM / c^2

dimana Rs adalah radius Schwarzchild, G adalah konstanta gravitasi, M adalah massa objek dan c adalah kecepatan cahaya.


Penyelesaian :

Rs = (2. 6,67E-11 . 5,977E24) / 3E8^2 = 8,859E-3 meter
= 8,859E-1 cm
= 0,8859 cm

Bumi dapat mempunyai gravitasi setara blackhole bila ada yang sanggup memadatkannya hingga radiusnya hanya 0,88 cm atau sebesar kelereng.

(3E8 artinya 3 x 10^8. Simbol E untuk menyingkat penulisan notasi ilmiah. Simbol ^ ,artinya pangkat.)

2. Tentukan kecepatan bumi mengelilingi matahari !

Jawab :

Kecepatan bumi mengelilingi matahari berarti kecepatan melingkar yang diberikan oleh :

V = 2.phi.r / T

r adalah radius lintasan, dalam hal ini berarti jarak antara Bumi-Matahari.

Penyelesaian :

V = (2phi * 1,496E11) / (31.557.600 detik)
= 29.785 meter/detik

3. Survey luar angkasa yang sensitif dapat mengumpulkan objek langit hingga seredup magnitudo 20. Jarak terjauh galaksi dengan M = -20 yang dapat dideteksi adalah ...

Jawab :

m = 20
M = -20
d = ?

Penyelesaian :

m-M = -5 + 5 Log d
20- (-20) = -5 + 5 log d
40           = -5 + 5 log d
log d       = 9
d             = 10^9 pc (parsec)
d             = 1 gigaparsec

4. Bintang T dengan proper motion = 10",25/tahun membutuhkan berapa tahun untuk melintasi sekali penuh bidang langit?

Jawab :

Melintasi sekali penuh bidang langit berarti menempuh sudut 1 lingkaran penuh.
Konversikan derajat ke detik busur ( " )

T = (360 . 60' . 60") / 10,25"
= 126.439 tahun

5. Radius bulan 1738 km dan jaraknya 3,844E5 km. Diameter sudut bulan dilihat dari bumi adalah ...

Jawab :

Dbulan = 2r = 3476 km

Penyelesaian :

tan delta = D / d
delta = arctan D / d
delta = arctan (3476 / 384400)
delta = 0,518 derajat = ~31 '

6. Bintang dengan paralaks 0,158" dan proper motion 3"/tahun memiliki kecepatan tangensial sebesar ...

Jawab :

Kecepatan tangensial bintang diberikan oleh :

Vt = (4,74 x proper motion) / paralaks

Vt = 4,74 x 3" / 0,158" = 90 km/s

Minggu, 23 Februari 2014

Pioneer 11


Pioneer 11 adalah pesawat luar angkasa yang mempunyai misi meneliti Jupiter (misi Jupiter kedua setelah
Pioneer 10) dan sistem tata surya luar serta misi pertama yang meneliti Saturnus serta cincin-cincin yang mengelilinginya.

Diluncurkan dari Cape Canaveral pada 6 April 1973, Pioneer 11 melintasi Jupiter dari jarak 34.000 km pada 4 Desember 1974 dan berhasil mengambil foto-foto Bintik Merah Raksasa.
Pioneer 11 melintasi Saturnus dari jarak 21.000 km pada 1 September 1979 dan menemukan dua bulan baru serta mengirimkan foto-foto cincin planet tersebut ke Bumi. Misi Pioneer 11 diakhiri pada November 1995. Saat itu pesawat ini berada pada jarak 44,7 AU dari Matahari.

Posisi wahana buatan manusia yang saat ini berada di posisi terjauh dari Bumi.
Pada tanggal 9 September,2012, Pioneer 11 berjarak 86,005 AU dari Bumi dan 86,396 AU dari Matahari. Wahana ini melaju dengan kecepatan 11,376 km / s (25.450 mph) (relatif terhadap matahari) dan melesat sekitar 2,4 AU per tahun. Sinar matahari membutuhkan waktu 11,92 jam untuk sampai ke Pioneer 11. Pioneer 11 sedang menuju ke arah konstelasi Scutum.
Seperti Pioneer 10, pesawat ini juga membawa serta Plakat Pioneer yang berisi pesan dari manusia. Jika pesawat ini ditemukan oleh makhluk luar angkasa, diharapkan bahwa plakat tersebut dapat memberitahukan asal usul pesawat ini kepada mereka.

Pioneer 11 sedang menuju ke arah konstelasi (rasi bintang) Scutum dan diperkirakan akan melintas dekat bintang Lambda Aquilae (Al Thalimain) sekitar 4 juta tahun kedepan.