Saya akan membagikan beberapa tips bagi teman-teman yang akan mengikuti olimpiade astronomi.
Sepanjang 2013-2014 saya mendalami bidang astronomi karena memang hobi saya. Dalam periode 2 tahun tersebut, menurut pengalaman saya, soal astronomi kebanyakan "curang". Apa yang dipelajari bisa nyaris tidak muncul pada soal. Soal-soal astronomi lebih banyak menekankan di fisika dan matematika. Tips di bawah ini mungkin bisa bekerja dengan efektif.
1. Walaupun namanya olimpiade astronomi, kita tidak akan berjumpa dengan soal astronomi saja. Tidak seperti soal olimpiade fisika dari tahap kabupaten dan provinsi yang soalnya cenderung didominasi mekanika (fokus pada 1 materi), materi soal astronomi yang diujikan tersebar di berbagai cabang di matematika dan fisika (yang bahkan tidak ada hubungannya dengan astronomi pun dapat muncul). Bagi yang sudah terlatih di fisika dan matematika, ini sudah menjadi langkah awal untuk meraih juara di kompetisi astronomi.
2. Selalu sediakan kalkulator. Perhitungan astronomi terkadang tidak semuanya memuat jawaban berupa variabel. Soal-soal membutuhkan kalkulasi yang hanya dapat dilakukan oleh kalkulator. Usahakan kalkulator yang kamu gunakan sudah memiliki perhitungan statistik, logaritma dan trigonometri
3. Jawaban soal pada pilihan ganda terkadang ambigu pada soal teori. Dalam kasus ini, kita harus mendalami konsep dengan baik. Sedangkan pada soal hitungan, jawaban yang berupa angka terkadang tidak ada di pilihan jawaban soal. Yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih nilai terdekat di option. Pada bagian essai (mulai dari tahap provinsi), buatlah jawaban yang sejelas mungkin. Misalnya tidak langsung menulis rumus yang sudah jadi. Coba dijabarkan konsep mana yang dipakai. Ini mungkin dapat menambah poin atau nilai dengan drastis.
4. Olimpiade astronomi bukanlah tipe kompetisi hafalan. Kalian harus melatih skill matematik. Beberapa soal astronomi yang muncul bisa saja berupa teka-teki matematis. Atau berupa soal matematika dengan bahasa dan istilah astronomi. Bila bertemu soal seperti ini, saya sarankan pahami dengan teliti maksud soalnya.
5. Untuk tes observasi, hafalkan 88 konstelasi, objek Messier dan bintang terang. Biasakan melakukan pengamatan di malam hari. Kenali objek yang saya sebutkan di langit malam. Pahami dengan baik tata koordinat horizon dan ekuator karena pada tes praktik, koordinat ini yang digunakan. Untuk tes observasi siang, berlatihlah menggambar sketsa matahari pada grafik untuk mengantisipasi munculnya tes ini (walaupun jarang).
6. Soal pengolahan data pada OSN menekankan kita seperti seorang astronom. Data yang ada kita olah, dengan kertas grafik, busur dan sebagainya. Seringlah berlatih membaca diagram, baik itu diagram HR maupun diagram lainnya. Kuasai teknik dalam menggambar posisi benda langit dengan koordinat pada kertas grafik, baik koordinat cartesius maupun koordinat polar. Kuasai ilmu statistik level rendah sampai menengah karena pada tes pengolahan data, statistik sangat diperlukan. Untuk mengantisipasi, cobalah untuk menguasai berbagai bentuk diagram (misalnya diagram alir / flow chart).
7. Selalu up to date dengan informasi terbaru tentang astronomi. Karena soal olimpiade astronomi terkadang menanyakan perkembangan dan hal-hal baru yang ditemukan oleh astronom, walaupun hanya 1 soal yang ditanyakan. Ini pernah terjadi di OSK 2014.
Demikian beberapa tips yang dapat saya bagikan. Semoga sukses.
Sepanjang 2013-2014 saya mendalami bidang astronomi karena memang hobi saya. Dalam periode 2 tahun tersebut, menurut pengalaman saya, soal astronomi kebanyakan "curang". Apa yang dipelajari bisa nyaris tidak muncul pada soal. Soal-soal astronomi lebih banyak menekankan di fisika dan matematika. Tips di bawah ini mungkin bisa bekerja dengan efektif.
1. Walaupun namanya olimpiade astronomi, kita tidak akan berjumpa dengan soal astronomi saja. Tidak seperti soal olimpiade fisika dari tahap kabupaten dan provinsi yang soalnya cenderung didominasi mekanika (fokus pada 1 materi), materi soal astronomi yang diujikan tersebar di berbagai cabang di matematika dan fisika (yang bahkan tidak ada hubungannya dengan astronomi pun dapat muncul). Bagi yang sudah terlatih di fisika dan matematika, ini sudah menjadi langkah awal untuk meraih juara di kompetisi astronomi.
2. Selalu sediakan kalkulator. Perhitungan astronomi terkadang tidak semuanya memuat jawaban berupa variabel. Soal-soal membutuhkan kalkulasi yang hanya dapat dilakukan oleh kalkulator. Usahakan kalkulator yang kamu gunakan sudah memiliki perhitungan statistik, logaritma dan trigonometri
3. Jawaban soal pada pilihan ganda terkadang ambigu pada soal teori. Dalam kasus ini, kita harus mendalami konsep dengan baik. Sedangkan pada soal hitungan, jawaban yang berupa angka terkadang tidak ada di pilihan jawaban soal. Yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih nilai terdekat di option. Pada bagian essai (mulai dari tahap provinsi), buatlah jawaban yang sejelas mungkin. Misalnya tidak langsung menulis rumus yang sudah jadi. Coba dijabarkan konsep mana yang dipakai. Ini mungkin dapat menambah poin atau nilai dengan drastis.
4. Olimpiade astronomi bukanlah tipe kompetisi hafalan. Kalian harus melatih skill matematik. Beberapa soal astronomi yang muncul bisa saja berupa teka-teki matematis. Atau berupa soal matematika dengan bahasa dan istilah astronomi. Bila bertemu soal seperti ini, saya sarankan pahami dengan teliti maksud soalnya.
5. Untuk tes observasi, hafalkan 88 konstelasi, objek Messier dan bintang terang. Biasakan melakukan pengamatan di malam hari. Kenali objek yang saya sebutkan di langit malam. Pahami dengan baik tata koordinat horizon dan ekuator karena pada tes praktik, koordinat ini yang digunakan. Untuk tes observasi siang, berlatihlah menggambar sketsa matahari pada grafik untuk mengantisipasi munculnya tes ini (walaupun jarang).
6. Soal pengolahan data pada OSN menekankan kita seperti seorang astronom. Data yang ada kita olah, dengan kertas grafik, busur dan sebagainya. Seringlah berlatih membaca diagram, baik itu diagram HR maupun diagram lainnya. Kuasai teknik dalam menggambar posisi benda langit dengan koordinat pada kertas grafik, baik koordinat cartesius maupun koordinat polar. Kuasai ilmu statistik level rendah sampai menengah karena pada tes pengolahan data, statistik sangat diperlukan. Untuk mengantisipasi, cobalah untuk menguasai berbagai bentuk diagram (misalnya diagram alir / flow chart).
7. Selalu up to date dengan informasi terbaru tentang astronomi. Karena soal olimpiade astronomi terkadang menanyakan perkembangan dan hal-hal baru yang ditemukan oleh astronom, walaupun hanya 1 soal yang ditanyakan. Ini pernah terjadi di OSK 2014.
Demikian beberapa tips yang dapat saya bagikan. Semoga sukses.
Thanks bg. Taufiq
BalasHapusSip :)
HapusTerimaa kasih atas tipsnyaaa
BalasHapusTerima kasih kembali :)
Hapusmakasih atas tipsnya,dan aku mau tanya apakah soal OSK astronomi itu ada bahasa inggrsnya ?
BalasHapusBiasanya ada. Walaupun hanya beberapa soal saja yang berbahasa Inggris.
HapusTerimakasih Banyak Tipsnya
BalasHapusSama-sama :)
HapusKak aku mau nanya kalo osn astronomi nanti di perguruan tinggi bisa lanjut ke jurusan apa ya?
BalasHapusKamu bisa masuk di jurusan Astronomi ITB atau Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) ITERA
HapusMakasih kak:)
BalasHapusTerimakasih kembali
HapusKeren. Terimakasih, Kak.
BalasHapusTerimakasih kembali
HapusKalkulator nya di sediain penyelenggara atau bawa sendiri kak?
BalasHapusBawa sendiri
Hapus