Sabtu, 31 Januari 2015

Soal Astronomi (31-01-2015)

1. Sebuah komet yang mengelilingi matahari memiliki perihelion 5,5 SA dan aphelion 44,5 SA. Berapakah periodenya? (keterangan : SA adalah singkatan dari satuan astronomi. Merupakan jarak rerata Bumi-Matahari)

Solusi :

Pertama,kita cari dulu sumbu semi mayor atau jarak rerata objek ke matahari. Nilainya setengah dari panjang sumbu mayor. Atau pada bangun datar elips (karena bentuk orbit hampir setiap objek di tata surya berupa elips) yaitu setengah dari diameter maksimum.

a = (r aph + r per) / 2
= (44,5 SA + 5,5 SA) / 2
= 25 SA

Kita bisa mencari periodenya dari Hukum Ke-3 Kepler

T² = a³

T adalah periode (dalam satuan tahun) dan a adalah jarak rerata objek ke matahari atau sumbu semi mayor (pada elips, setengah dari diameter maksimum) dalam satuan SA.

T² = a³
T² = 25³ = (5²)³ = (5³)²
T = 5³ = 125 tahun

2. Estimasikan radius sebuah objek langit dimana seseorang yang berada di sana dapat lolos dari gravitasi objek langit tersebut dengan melompat secara vertikal. Asumsikan densitas (kerapatan) planet tersebut nilainya sama dengan Bumi (ρ bumi = 5515 kg/m³) !

Solusi :

Kita bisa asumsikan tinggi lompatan manusia secara kasar sekitar 0,5 m.

Kemudian v lompat kita setarakan dengan v lepas gravitasi (v esc).

v lompat = v esc
√(2gh) = √(2GM/R)
2gh = 2GM/R
gh = GM/R

→ R = GM/gh

Ingat. Kita punya hubungan antara massa dan kerapatan (massa jenis, ρ)

M = ρV

Kita dapat asumsikan bahwa objek langit tersebut berbentuk bola.

M = ρV
M = ρ.4/3.π.R³

R = (4πGρR³)/3gh
3ghR = 4πGρR³
3gh = 4πGρR²

R = √(3gh/4πGρ)

R = √[ (3 . 9,8 . 0,5 m) / (4π . 5515 . 6,67E-11) ]

R = 1783,27 m

3. Estimated the linier velocity of a rover at equator surface of a compact star with radius 12 km and rotation period 2 milisecond !

Solusi :

T = 2 milisecond = 2E-3 detik

Kecepatan linier pada lingkaran adalah

v = ωR
v = 2πR / T
v = 2π. 20000 / 0,002
v = 6,283E-7 m/s

Catatan : aEn = a.10^n
misalnya, 4E6 = 4. 10^6

Minggu, 18 Januari 2015

Tips Mengikuti Olimpiade Astronomi

Saya akan membagikan beberapa tips bagi teman-teman yang akan mengikuti olimpiade astronomi.
Sepanjang 2013-2014 saya mendalami bidang astronomi karena memang hobi saya. Dalam periode 2 tahun tersebut, menurut pengalaman saya, soal astronomi kebanyakan "curang". Apa yang dipelajari bisa nyaris tidak muncul pada soal. Soal-soal astronomi lebih banyak menekankan di fisika dan matematika. Tips di bawah ini mungkin bisa bekerja dengan efektif.

1. Walaupun namanya olimpiade astronomi, kita tidak akan berjumpa dengan soal astronomi saja. Tidak seperti soal olimpiade fisika dari tahap kabupaten dan provinsi yang soalnya cenderung didominasi mekanika (fokus pada 1 materi), materi soal astronomi yang diujikan tersebar di berbagai cabang di matematika dan fisika (yang bahkan tidak ada hubungannya dengan astronomi pun dapat muncul). Bagi yang sudah terlatih di fisika dan matematika, ini sudah menjadi langkah awal untuk meraih juara di kompetisi astronomi.

2. Selalu sediakan kalkulator. Perhitungan astronomi terkadang tidak semuanya memuat jawaban berupa variabel. Soal-soal membutuhkan kalkulasi yang hanya dapat dilakukan oleh kalkulator. Usahakan kalkulator yang kamu gunakan sudah memiliki perhitungan statistik, logaritma dan trigonometri

3. Jawaban soal pada pilihan ganda terkadang ambigu pada soal teori. Dalam kasus ini, kita harus mendalami konsep dengan baik. Sedangkan pada soal hitungan, jawaban yang berupa angka terkadang tidak ada di pilihan jawaban soal. Yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih nilai terdekat di option. Pada bagian essai (mulai dari tahap provinsi), buatlah jawaban yang sejelas mungkin. Misalnya tidak langsung menulis rumus yang sudah jadi. Coba dijabarkan konsep mana yang dipakai. Ini mungkin dapat menambah poin atau nilai dengan drastis.

4. Olimpiade astronomi bukanlah tipe kompetisi hafalan. Kalian harus melatih skill matematik. Beberapa soal astronomi yang muncul bisa saja berupa teka-teki matematis. Atau berupa soal matematika dengan bahasa dan istilah astronomi. Bila bertemu soal seperti ini, saya sarankan pahami dengan teliti maksud soalnya.

5. Untuk tes observasi, hafalkan 88 konstelasi, objek Messier dan bintang terang. Biasakan melakukan pengamatan di malam hari. Kenali objek yang saya sebutkan di langit malam. Pahami dengan baik tata koordinat horizon dan ekuator karena pada tes praktik, koordinat ini yang digunakan. Untuk tes observasi siang, berlatihlah menggambar sketsa matahari pada grafik untuk mengantisipasi munculnya tes ini (walaupun jarang).

6. Soal pengolahan data pada OSN menekankan kita seperti seorang astronom. Data yang ada kita olah, dengan kertas grafik, busur dan sebagainya. Seringlah berlatih membaca diagram, baik itu diagram HR maupun diagram lainnya. Kuasai teknik dalam menggambar posisi benda langit dengan koordinat pada kertas grafik, baik koordinat cartesius maupun koordinat polar. Kuasai ilmu statistik level rendah sampai menengah karena pada tes pengolahan data, statistik sangat diperlukan. Untuk mengantisipasi, cobalah untuk menguasai berbagai bentuk diagram (misalnya diagram alir / flow chart).

7. Selalu up to date dengan informasi terbaru tentang astronomi. Karena soal olimpiade astronomi terkadang menanyakan perkembangan dan hal-hal baru yang ditemukan oleh astronom, walaupun hanya 1 soal yang ditanyakan. Ini pernah terjadi di OSK 2014.

Demikian beberapa tips yang dapat saya bagikan. Semoga sukses.

Silabus OSN Astronomi

1. Mekanika Benda Langit :

  • Hukum Kepler
  • Hukum Gravitasi Newton
  • Titik Lagrange
  • Gaya Pasang Surut
  • Tidal Locked
  • Resonansi Orbit
  • Masalah Dua Benda
  • Masalah Tiga Benda

2. Radiasi Elektromagnetik :

  • Hukum Radiasi
  • Benda Hitam
  • Spektrum Elektromagnetik
  • Hukum Wien

3. Bola Langit :

  • Konsep Dasar Segitiga Bola
  • Tata Koordinat Astronomi
  • Pengertian Ekuinok
  • Konstelasi dan Zodiak
  • Obyek Langit Dalam Kondisi Circumpolar

4. Konsep Waktu dan Kalender :

  • Waktu Matahari
  • Waktu Sideris
  • Kalender Bulan (Hijriah)
  • Kalender Masehi
  • Algoritma Penanggalan

5. Tata Surya :

  • Karakteristik Matahari
  • Komponen Tata Surya
  • Periode Sideris dan Sinodis Planet
  • Teori Pembentukan Tata Surya
  • Awan Oort
  • Sabuk Kuiper
  • Medium antar Bintang

6. Fenomena Astronomi (Sistem Bumi, Bulan dan Matahari) :

  • Fase Bulan dan Hilal
  • Periode Sideris dan Sinodis Bulan
  • Gerhana
  • Musim di Bumi
  • Aurora
  • Hujan Meteor

7. Bintang :

  • Klasifikasi Bintang
  • Variabel Cepheid
  • Bintang Ganda
  • Lubang Hitam
  • Katai Putih
  • Katai Merah
  • Katai Coklat
  • Katai Hitam


8. Galaksi dan Kosmologi Dasar :

  • Prinsip dalam Kosmologi
  • Tipe Galaksi
  • Bintang Populasi I dan II
  • Bintang Populasi III (masih hipotesis)
  • Teori Big Bang
  • Teori Steady State (Keadaan Tetap)
  • Hukum Hubble
  • Redshift
  • Blueshift
  • Quasar
  • Teorema Virial

Solusi OSK Astronomi 2014 [ Bagian 3 (Akhir) ]

21    Menurut Hukum Stefan-Boltzmann jika temperatur Matahari menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelumnya dan diasumsikan jejari Matahari tetap, maka energi yang dipancarkan per detik akan menjadi

a)      setengah dari yang sekarang.
b)      dua kali dari yang sekarang.
c)       empat kali dari yang sekarang.
d)      delapan kali dari yang sekarang.
e)      enam belas kali dari yang sekarang

 Jawaban : E

Persamaan Hukum Stefan-Boltzmann tentang luminositas adalah L = σAT^4. Dimana A adalah luas permukaan benda, σ adalah konstanta Stefan-Boltzmann dan T adalah suhu benda. Pada soal jari-jari matahari tetap maka A otomatis konstan. Jika suhu menjadi 2 kali lipat, maka total energi yang dipancarkan menjadi 2^4 = 16 kali



22.       Dibandingkan dengan bintang yang berotasi lambat, bintang yang berotasi lebih cepat akan memperlihatkan spektrum dengan garis-garis yang ...

a)      tipis
b)      lebar
c)      sama dengan bintang yang berotasi lebih lambat
d)      cenderung ke panjang gelombang kecil
e)      cenderung ke panjang gelombang besar



Jawaban : B

Untuk bintang yang tidak berotasi, garis absorpsi yang terlihat pada spektrumnya berupa satu garis tipis. Untuk bintang yang berotasi, ada pelebaran garis absorpsi tersebut. Hal ini disebabkan oleh gas-gas di permukaan bintang tersebut ikut berotasi. Gas-gas tersebut mengalami efek Doppler. Efek Doppler terbesar dialami oleh partikel yang berada di tepi bintang dari arah pandang kita karena seluruh komponen kecepatan rotasinya mengarah radial. Oleh karena itu, bintang yang berotasi lebih cepat akan memperlihatkan spektrum dengan garis-garis yang lebih lebar



23.     Refraktor ganda Zeiss di Observatorium Bosscha mempunyai diameter lensa 60 cm dan panjang fokus sekitar 11 meter. Jika dibandingkan dengan sebuah teropong Schmidt, dengan diameter cermin 51 cm, dan panjang fokus 127 cm, teropong Zeiss mempunyai keunggulan, karena

a)      daya pisah lebih tinggi
b)      mempunyai kemampuan mendeteksi benda langit yang berukuran lebih besar
c)       dapat melihat medan langit yang lebih luas dan lebih detail
d)      dapat mengamati objek yang bergerak cepat
e)      dapat mengamati seluruh wujud hilal

Jawaban : A

Analisis pilihan

a. Rumus daya pisah adalah 1.22λ/D, dimana λ adalah panjang gelombang dan D adalah diameter teleskop. Semakin besar diameter teleskop, semakin tinggi daya pisahnya

b Makin besar teleskop, makin redup objek yang bisa diamati. Objek yang lebih besar tidak perlu teleskop yang lebih besar

focal ratio teleskop Zeiss = 1100cm/60cm = 18.33
focal ratio teleskop Schmidt = 127/51 = 2.49

c Medan langit yang terlihat di teleskop berbanding terbalik dengan focal ratio. Semakin kecil focal ratio, semakin besar medan pandang teleskop.

d Untuk mengamati objek yang bergerak cepat, diperlukan telesop dengan focal ratio lebih rendah untuk mendapatkan medan pandang lebih luas.Teleskop Schmidt yang sesuai

e Untuk mengamati seluruh wujud hilal, kita memerlukan teleskop dengan focal ratio yang lebih kecil.



24.   Satelit alam Pluto yang diketahui hingga saat ini adalah

a)      Charon
b)      Charon, Nix, Hydra, Kerberos dan Styx
c)      Charon, Styx, dan Hydra
d)      Charon, Nix, Hydra, dan Miranda
e)      Hydra, Kerberos, dan Styx

Jawaban : B


25.     Seorang pengamat di sebuah planet X berjarak 1 SA dari bintang induknya, mengamati oposisi planet A dan B yang juga beredar mengelilingi bintang tersebut. Planet A mempunyai diameter sudut π/80000 radian dan planet B mempunyai diameter sudut π/40000 radian. Bila periode orbit planet A sebesar 4 kali planet B, dan periode orbit planet A sebesar 1,5 kali planet X, maka kemungkinan diameter linier planet A, DA, adalah

a)      lima kali lebih kecil daripada diameter linier planet B,Db
b)      lima kali lebih besar daripada diameter linier planet B, Db
c)       dua kali lebih kecil daripada diameter linier planet B, D
d)      dua kali lebih kecil daripada diameter linier planet B, Db
e)      sama dengan diameter linier planet B, Db



Soal ini tidak relevan dengan jawaban yang ada. Karena orbit planet B berada didalam orbit planet X, yang berarti planet B tidak mungkin berada di fase oposisi terhadap planet X. Terdapat kesalahan soal

  26.   Sebuah asteroid mengelilingi Matahari dalam orbit elips dengan setengah sumbu panjang orbit 3 SA dan eksentrisitas 0,9. Berapakah kecepatan minimal asteroid itu agar dapat lepas dari sistem Tata Surya? (Diketahui massa Matahari M = 1,989 x 10^30 kg, konstanta gravitasi G = 6,67 x 10-11 N m2/kg^2, 1 SA = 149597870700 m)

a)      15640 m/detik
b)      16640 m/detik
c)      17640 m/detik
d)      18640 m/detik
e)      19640 m/detik

Jawaban : C


Kecepatan lepas asteroid tersebut berubah-ubah karena berada pada orbit elips. Kecepatan minimal asteroid yang dimaksud adalah kecepatan lepas minimal. Kecepatan lepas minimal ketika asteroid tersebut berada di titik terjauhnya yakni aphelion.

Jarak aphelion (r ap) = a (1+e) = 3 SA * 1.9 * 149497870700 m/SA = 8.52 * 10^11 m

Kecepatan lepas minimal

Vescmin= √( (2GM) / r ap )

dengan memasukkan semua nilainya maka didapatkan jawaban adalah option C



27     Teropong Chandra adalah teropong pendeteksi sinar X dan teropong Hubble adalah pendeteksi cahaya tampak (visual). Keduanya beroperasi di luar atmosfer Bumi. Pilih alasan yang paling tepat di bawah ini tentang perlunya teropong antariksa seperti kedua teropong itu!

a)      Agar lebih dekat ke objek yang diamati, yaitu bintang-bintang dan galaksi, sehingga akan tampak lebih terang dan besar.

b)      Daya tembus sinar X lebih kuat sehingga dapat lebih baik sampai ke permukaan Bumi daripada visual, tapi tetap mengalami sedikit serapan atmosfer, jadi lebih baik di angkasa.

c)       Citra bintang yang diamati teropong sinar X dan visual dari permukaan Bumi dan dari angkasa sama tajam dan terangnya, tapi teropong di angkasa luar tidak terganggu awan dan hujan.

d)      Karena serapan atmosfer, sinar X tidak dapat sampai ke permukaan Bumi, dan cahaya visual melemah dan berkurang ketajamannya

e)      Agar citra benda langit tidak berubah bentuk, kontras dan kecerlangannya karena absorpsi atmosfer Bumi.

Jawaban : D

Analisis option

a. Jarak bintang ke kita sangat jauh, jika kita membawa teleskop ke luar angkasa jaraknya hanya berkurang sedikit dan nyaris tak ada pengaruh

b. Radiasi sinar X tidak mampu mencapai atmosfer Bumi karena diserap oleh atmosfer.

c .Alasan yang sama dengan option B, sementara itu pengamatan visual di permukaan bumi terganggu atmosfer

d. Keduanya alasan yang benar. Sinar X tidak dapat mencapai permukaan bumi sehingga pengamatan harus dari luar angkasa, sementara atom di atmosfer mendistorsi cahaya visual yang melewati atmosfer bumi

e. Sekalipun atmosfer mengurangi ketajaman citra teleskop, atmosfer tidak membuat citra benda langit berubah bentuk



28.      Pilihlah pernyataan yang BENAR yang berhubungan dengan benda hitam (black body)

1)      Benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya

2)      Panjang gelombang maksimum yang dipancarkan bergantung pada temperatur benda hitam tersebut

3)       Disebut benda hitam, namun tidak selalu berwarna hitam, bergantung pada temperaturnya

4)      Benda yang memancarkan semua radiasi yang datang padanya



Jawaban benar: 1, 2, dan 3 (A)


Analisis option

1. Benar
2. Benar, karena makin panas suatu benda hitam maka panjang gelombang yang dipancarkan bergeser ke arah gelombang pendek
3. Benar
4. Salah, benda hitam adalah benda yang menyerap semua radiasi yang datang





29.   Astronom menganalisis spektrum bintang untuk menentukan
  1.     Temperatur
  2.     Komposisi kimia
  3.     Rotasi bintang
  4.     Gerak bintang

 Jawaban : 1, 2, 3, dan 4 (E)

Analisis pilihan


1. Benar. Dari hukum pergeseran Wien kita bisa menemukan temperaturnya
2. Benar. Karena pada spektrum bintang terdapat garis absorpsi yang unik yang bergantung pada  materi yang menyerapnya. Maka komposisi kimianya dapat kita tentukan
3. Benar.
4. Benar





30.   Alasan observatorium astronomi dibangun di puncak gunung tinggi adalah
  1.     Jauh dari polusi cahaya
  2.     Menghindari getaran alat transportasi darat
  3.     Mengurangi gangguan dalam atmosfer
  4.     Kelembaban udara lebih tinggi



Jawaban benar: 1, 2, dan 3 (A)

Analisis option

1.  Benar, karena setiap observatorium perlu dibangun di tempat yang jauh dari polusi cahaya sehingga makin banyak bintang redup yang dapat teramati

2 . Benar, karena getaran alat transportasi darat dapat menyebabkan guncangan yang cukup berarti. Untuk benda-benda berukuran kecil seperti kita mungkin ini tidak terlalu berefek, namun kebanyakan teleskop di observatorium berukuran besar dan terbuat dari kaca/lensa. Jika kaca terus menerus mendapat getaran, kualitas optiknya bisa berkurang.

3 . Benar, karena gangguan atmosfer menyebabkan cahaya bintang menjadi terdistorsi dan menimbulkan error dalam hasil pengamatan. Dengan menempatkan teleskop di puncak gunung tinggi, maka ketebalan atmosfer yang harus dilalui cahaya menuju ke observatorium berkurang sehingga gangguan yang dialami lebih sedikit

4 . Salah, karena kelembaban udara yang tinggi justru menyebabkan teleskop tidak dapat digunakan dalam rentang waktu yang cukup lama dan butuh beberapa kali jeda. Untuk pengamatan objek redup, sebisa mungkin jeda ini dihindari.